Skip to main content

Teringat Masa 4 Tahun Lalu

Masa 4 tahun yang lalu ketika aku masih menggunakan seragam putih abu-abu. Sebuah kisah yang tak akan pernah bisa ku lupakan. Kisah sederhana namun akan berlaku selamanya selama aku masih mampu untuk berpikir dengan jernih.

Kisah itu berawal dari suatu acara yang diadakan oleh salah satu ekstra kurikuler yang ada di sekolahku, malam itu menjadi malam yang sangat biasa bagi kami karena memamang acara semacam ini sudah tidak asing dilakukan hampir setiap bulan. Malam itu berawal saat azan magrib berkumandang dari Mushalla tempat aku dan teman-temanku biasa menghabiskan waktu entah itu untuk beribadah maupun hana beristirahat sejenak stelah bosan menerima materi pelajaran di kelas. Seusai shalat berjama'ah kami lanjutkan dengan tilawah ayat-ayat suci Al-Qura'n sambil menunggu waktu isya tiba. Malampun berlanjut tanpa ada hal yang berbeda. Sunyi mulai menghampiri suasana di sekitar sekolah ketika malam sudah semakin larut namun 4 orang diantara kami masih terjaga di teras mushalla yang sunyi ditemani seorang guru yang mencoba untuk berbagi cerita bersama kami.

Di sinilah kisah itu berawal, kami mulai brbincang-bincang mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan bagaimana membagi waktu antara sekolah dan organisasi (ekstrakulikuler) sampai akhirnya aku yang hanya seorang diri masih duduk di kelas XI ketika itu langsung terkejut dengan pernyataan salah seorang teman yang mengatakan "Gak ada manusia yang bisa sukses didua tempat yang sama". Aku yang baru saja masuk dunia organisasi tentu saja terkejut dengan pernyataan itu, sedikit gamang dengan pernyataan itu secara aku yang baru mengenal dunia organisasi mulai mencintai dunia ini dan sudah menjadikan mushalla ini sebagai rumah keduaku.

Malam semakin larut, bukannya menyudahi perbincangan tersebut aku malah semakin tertarik dengan pernyataan tersebut. Dalam benakku apakah aku melalaikan tanggungjawab bersekolah yang diberikan orang tuaku hanya untuk panggilan hati yang sudah mulai mencintai organisasi ini. Sebagai yang tertua di antara kami pak s (sebut saja begitu) guru kami mulai tertarik dengan perbincangan ini, beliau yang aku harapkan memberikan pencerahan malah memberikan satu pertanyaan lagi pada kami "menurut kalian mana yang lebih baik tau banyak tentang satu hal atau tahu sedikit tentang banyak hal?" tentu kami menjawab "lebih baik tahu banyak tentang satu hal". Pak s pun tersenyum mendengar jawaban kami. Senyum itu tak membantu sedikitpun karen tak ada solusi yang keluar dari mulutnya sampai akhirnya seorang seniorku mangajari satu hal sederhana namun sangat sulit untuk dilakukan. "Manajemen waktu" ya manajemen waktu, kalimat sederhana tapi sungguh susah untuk mengimplementasikannya.

Sungguh menarik pendapat yang dipaparkannya. Waktu menurut temanku ini hanya terbagi menjadi 4 bagian saja yaitu "Urgent | Not Urgent | Important | Not important". 4 waktu inilah yang harus pandai-pandai kamu atur menurutnya. Mendengar kata-kata tersebut keluar dari seorang senior yang doyan bolos dan suka tidur sembarangan di bangku lorong-lorong kelas tentu aku hanya tersenyum mendengarnya. Melihatku tersenyum dia pun ikut tersenyum dan berkata "untung saja kamu senyum, kemarin ada temen yang cuma ngangguk-ngangguk tapi gak dengerin aku pukul tuh anak, hehehehehe.....". Glodak, semua tertawa melihat ekspresiku yang langsung berubah.

Dia pun lanjut memaparkan pendapatnya. Pembagian waktu itu penting, dalam satu minggu paling tidak aku punya jadwal yang sudah aku bagi seperti tadi "Urgent | Not Urgent | Important | Not important". Pertanyaanya bila mana kamu bisa menyatakan hal tersebut urgent dan mana yang important??

bersambung dulu deh ceritanya masih ada yang lebih urgent nih ^_^

Popular posts from this blog

Lupa Nomor Anggota Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Online (PNRI)

Beberapa waktu yang lalu ada teman yang menanyakan masalah bagaimana cara mendapatkan kembali nomor anggota Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Online (PNRI) yang beralamatkan di  http://e-resources.perpusnas.go.id/index.php sementara pada layanan lupa password pun tidak bisa untuk mendapatkan nomor anggota melalui email. Hal tersebut dikarenakan untuk mendapatkan password baru selain email dibutuhkan juga nomor anggota. Untuk membuat akun baru pun tidak bisa dilakukan karena untuk membuat akun di PNRI harus menggunakan nomor identitas yakni KTP sehingga tidak mungkin kita memiliki dua nomer KTP sekaligus. Hal ini menjadi issue bagi saya yang sering kali ditanyai oleh orang-orang disekitar saya tentang bagaimana cara mendapatkan nomor anggota mereka kembali. Setelah muter sana sini akhirnya saya menemukan cara mudah untuk mendapatkan nomer anggota anda kembali. Caranya adalah kirimkan email ke   layanan_eresources@perpusnas.go.id  dan jelaskan keluhan anda terhadap layanan

Menampilkan Format Angka dalam Rupiah dengan PHP

Pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai casting angka (integer) dalam format rupiah agar lebih mudah untuk dibaca saat kita ingin menampilkan harga barang atau hal sejenisnya dalam sebuat website. Untuk melakukan casting atau mreubah format angka PHP menyediakan fungsi tersendiri untuk penangan format angka yaitu number_format(). Sintax lengkapnya string number_format ( float $number , int $decimals = 2 , string $dec_point = ',' , string $thousands_sep = '.' ) $number = angka yang akan kita format $decimal = jumlah angka dibelakang koma $dec_point = pemisah nominal dengan desimalnya (koma) $thousands_sep = pemisah bilangan dalam ribuan (biasanya titik) Untuk lebih jelasnya sebagai berikut buatlah sebuah file dengan nama uang1.php kemudian tuliskan script berikut <html> <head>     <title>Format angka menjadi Rupiah</title> </head> <body>     <form method="POST&qu

Menghapus Nama Reviewer pada Microsoft Word 2016

Bagi editor, untuk menjaga blind review terkadang agak menyulitkan ketika proses review dari seorang reviewer menggunakan comment pada Microsoft Word. Nama reviewer akan terlihat di panel comment dan juga di properties file yang sudah di review oleh reviewer.  Untuk menghilangkan nama reviewer di comment dan properties, editor atau reviewer itu sendiri bisa dengan mudah menghilangkan data diri melalui cara berikut ini. Langkah menghilangkan nama reviewer pada Microsoft Word 2016: Klik File akan terlihat personal information disebelah kanan Klik Check for Issues Klik Inspect Document Klik OK jika ada pertanyaan Document Properties and Personal Information Klik Remove All Klik Close Simpan file kemudian close dan buka kembali, maka semua data informasi personal akan terhapus (sebelum proses penghapusan) (setelah proses penghapusan) Selamat mencoba.... Test dilakukan pada Windows 10 dengan Microsoft